Rabu, 01 November 2023

Aku Seorang Supir Dump Truk Perkebunan Kelapa Sawit (2)

 Angkut Karyawan Panen Kelapa Sawit


.... Rencana kerja saya hari ini setelah antar karyawan selanjutnya saya ditugaskan untuk angkut tbs dari lapangan ke pabrik kelapa sawit. Disela sela angkut tbs nanti siang saya juga harus jemput karyawan lagi dari lapangan, dan akan dilanjut lagi angkut tbs.

Saya menghidupkan dump truk setelah sebelumnya mengelilinginya, takutnya ada yang menghalagi. Berangkat ke divisi lokasi kerja saya untuk antar karyawan. Sampai di lokasi yang saya tuju ternyata sudah ditunggu oleh karyawan yang mau berangkat dengan perlengkapan kerja mereka, ada egrek dengan tangkai panjangnya, ada angkong dan kapak. Saya coba tanya mereka apa saya sudah terlambat, ternyata menurut mereka saya belum terlambat.

Selanjutnya kami menaikkan peralatan kerja mereka terlebih dahulu, disusun rapi dan memastikan tidak ada egrek yang tidak pakai pengaman. Untuk kita ketahui bahwa sesuai aturan yang ada di perusahaan, semua alat kerja yang tajam diharuskan pakai pengaman seperti egrek yang mereka pakai harus pakai sarung pengaman sehingga bisa menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya karyawan naik dan berdiri rapi di dalam bak dump truk. Sesuai aturan bahwa karyawan yang naik di bak dump truk harus berdiri di dalam bak, tidak boleh ada naik diatas kabin atau bergantung diluar bak karena sangat beresiko jatuh dari atas kabin. Ini salah satu yang kami harus pastikan sebagai supir dump truk bahwa tidak boleh ada penumpang naik diatas kabin atau bergantung di luar bak dump truk karena sangat beresiko. Kalau hal itu sampai terjadi dan diketahui oleh atasan, maka kami akan kena sanksi surat peringatan dan ada dendanya.

Setelah semua karyawan naik dan berdiri dengan rapi di dalam bak, kamipun berangkat menuju blok panen hari itu. Dengan hati hati sayapun mengemudikan dump truk melalui jalan tanah perkebunan tempat kami bekerja. Jalan yang kami lalui awalnya dijalan poros kondisi jalan masih bagus dan mulus, selanjutnya kami melalui jalan produksi yang sedikit agak rusak, disini saya harus lebih hati hati agar perjalanan aman sampai tujuan. Jalan produksi yang kami lalui agak rusak karena belum dapat giliran perawatan jalan mekanis sejak dari musim hujan bulan lalu sampai musim kering saat itu. Sebenarnya hal kerusakan jalan ini sudah kami laporkan keatasan kami, jawabnya segera diperbaiki menunggu jadwal greader di divisi tersebut. Eh jadi ngelantur pikiri perbaikan jalan, yang penting hari ini karyawan yang saya bawa harus sampai dengan selamat sampai tujuan. Sampai di tempat tujuan, karyawan panen yang saya bawapun turun, selanjutnya mereka akan melaksanakan perkerjaan mereka panen tbs hari itu. Tbs yang mereka panenlah nanti akan kami angkut ke pabrik kelapa sawit.

Sembari mereka masih panen, sayapun membawa dump truk saya menuju posko tukang muat. Posko tukang muat di divisi ini ada beberapa sesuai ancak panen harian, ternyata di posko muat sudah ada tim tenaga muat dan juga karani angkut, disitulah kami menunggu sampai tbs bisa di muat. (Bersambung....)

Selasa, 31 Oktober 2023

Aku Seorang Supir Dump Truk Perkebunan Kelapa Sawit (1)

 Namaku Tukur, bekerja sebagai supir dump truk di salah satu perkebunan kelapa sawit swasta. Sudah berkeluarga dengan dua orang anak putra dan putri yang masih kecil yang sulung umur 4 tahun dan sibungsu yang masih bayi belum setahun.


Jam 4.00  alarm hp berbunyi pertanda saya harus siap siap untuk bekerja hari itu. Saya harus mengantar karyawan kelapangan yang merupakan kegiatan rutin setiap pagi. Bergegas bersiap siap untuk berangkat kerja, mandi dan berpakaian dinas kerja yang menjadi pakaian kebanggaanku. Kulihat ricecooker sudah ada nasi, rupanya sebelum tidur istriku sudah memasak nasinya. Kulihat diatas meja masih ada lauk dan sambal yang sengaja disisakan tadi malam untuk sarapan pagi harinya. Sayapun sarapan pagi, dan sebagian saya masukkan ke tempat bontot untuk makan siang. Selanjutnya saya ke kamar, kulihat istriku masih tidur, mungkin masih lelah karena mengurus sikecil yang kadang rewel tengah malam. Kucium kening istri dan anak anakku, lalu saya berangkat menuju lokasi Traksi Kebun Xxxe. Itulah mungkin yang dimaksud oleh Assisten Traksi kami saat menerima saya kerja pertama kali, bahwa supir dump truk itu biasanya berangkat kerja anak belum bangun dan pulang kerja anak sudah tidur, jadi jarang berjumpa dengan anak-anak dan istri. Bahkan disampaikan juga bahwa istri kedua dari supir dump truk itu adalah dump truk itu sendiri.

Kuambil kunci kontak di pos security, aku menuju unit dump truk yang sudah di serah terimakan kepada saya untuk dioperasikan. Dump truk jenis CDD berkapasitas 4,5 ton yang sudah dimodifikasi bisa angkut lebih dari kapasitasnya ini sudah kuoperasikan selama  4 tahun, namun dari tampilannya masih seperti baru, mungkin karena perawatan yang selalu ditekankan kepada kami.

Selanjutnya kulakukan "Sapta Disiplin Operator" yang sudah rutin kami lakukan sebagai supir dump truk, yaitu pengechekan unit dump truk sebelum beroperasi. Kuhidupkan mesin dump trukku setelah selesai pemeriksaan sesuai Sapta Disiplin Operator. Kuamati dump trukku, kudengarkan suaranya  kurasakan getarannya, seakan suara dan getaran ini merupakan lagu simponi yang biasa kurasakan setiap pagi yang membuat hati ini nyaman, dimana tidak ada kelainan yang kurasakan di unit dump trukku sehingga meyakinkan aku bahwa unit dump trukku ini aman untuk dioperasikan hari ini.

Untuk memastikan lagi bahwa saya sudah siap mengoperasikan dump truk ini kuchek lagi perlengkapan perlengkapan kerja yang ada di dump trukku, mulai peralatan safety, kunci kunci standar, dongkrak, ganjal, ban serap, kotak P3K. Dan yang penting lagi administrasi yang harus tersedia di unit dump truk setiap hari seperti checklis pemeriksaan harian, buku catatan pemakaian bbm, lembaran laporan kerja harian dan juga saya memiliki buku catatan harian yang biasa kuisi untuk yang penting penting mengenai pekerjaan dan kondisi dump truk saya yang datanya tidak ada di format format checklis yang sudah disediakan.

Selesai kulakukan itu semua ternyata kami sudah harus apel pagi yang dipimpin oleh Mandor Transport yang menjadi atasan langsung kami. Kami berkumpul melingkar sesama kawan kawan supir dan Mandor, dan juga pagi itu kebetulan ada kunjungan apel pagi oleh Asssisten Traksi kami . Assisten Traksi kami ini ikut apel pagi bersama kami satu atau dua kali seminggu, karena beliau harus bergiliran mengikuti apel pagi di traksi kebun sepupu. Setelah menyampaikan wejangan yang sudah biasa kami dengar dari assisten traksi dimana penyampaiannya tidak jauh jauh dari jaga kesehatan dan keselamatan kerja,  lakukan pekerjaan sesuai SOP, tetap lakukan pemeriksaan unit dump truk masing dan jangan lupa isi checklis dan administrasi lainnya harus diiqi secara update. Yang seharusnya sudah kami lakukan setiap hari, tapi nggak tau kenapa memang harus sering sering diingatkan untuk pelaksanaannya.  Sering sering diingatkan saja, masing ada kadang yang tidak melakukan, apalagi nggak diingatkan, mungkin akan terlupakanlah itu semua. Syukurlah atasan kami selalu sabar mengingatkan kami setiap hari, padahal memang ini lebih banyak untuk kelancaran kerja dan keselamatan kami dalam menjalankan pekerjaan, tapi inilah mungkin manusia, dimana harus sering sering diingatkan supaya dilaksanakan.

Selesai apel pagi, maka kamipun bersiap siap berangkat menuju lokasi kerja masing masing sesuai rencana kerja yang sudah diaturkan kepada kami. Untuk hari ini saya dapat tugas pertama untuk mengantarkan karyawan tenaga panen ke blok yang agak jauh dari lokasi traksi, maka saya harus bisa lebih cepat berangkat supaya tidak terlambat. Rencana kerja saya hari ini setelah antar karyawan selanjutnya saya ditugaskan untuk angkut tbs dari lapangan ke pabrik kelapa sawit. Disela sela angkut tbs nanti siang saya juga harus jemput karyawan lagi dari lapangan, dan akan dilanjut lagi angkut tbs. (Bersambung.....)

Kamis, 12 Oktober 2023

Catatan Perbaikan Jalan

 Catatan Perbaikan Jalan Kebun


Dari pantauan dilapangan kerusakan jalan pada umumnya adalah disebabkan air yang mengendap di jalan.
Air mengendap ini disebabkan air tidak lancar alirannya.

1. Parit kiri kanan jalan tidak ada/kurang dalam.
2. Parit kiri kanan jalan terhambat alirannya
3. Permukaan jalan yang rata sehingga air tidak langsung mengalir ke parit/pinggir jalan.

Prinsip perbaikan/greder jalan adalah membuat supaya air tidak tergenang/tertahan.
Untuk itu, saat menggreder jalan agar dperhatikan hal hal berikut:

1. Pastikan kiri kanan jalan dibuat parit greder minimal 30 cm.

2. Pembuatan parit greder perhatikan arah aliran air, dimana parit yang dibuat harus lancar air mengalir, perhatikan tinggi rendahnya jalan/arah aliran air.

3. Untuk menghindari gerusan air mengalir di pinggir jalan, maka harus dibuatkan codetan  pisau untuk mengarahkan air keluar dari parit greder. Codetan pisau dibuat dimana perkiraan air bisa megalir keluar parit greder. (Codetan pisau juga berfungsi mempercepat air meninggalkan parit grederl).

4. Pada kenyataannya latrit yang di jalan adalah "mahal", jadi sebisanya tidak ada material latrit yang terbuang, terutama pada jalan yang kering tidak berlumpur, material latrit dari membuat parit dimasukkan ke dalam badan jalan, kecuali pada saat jalan benar benar basah saat greder bisa di arahkan keluar saat buat parit.
Tapi pada prinsipnya material itu adalah "mahal".

5. Saat naikkan material latrit dari buat parit, material di masukkan ke badan jalan, sekaligus membentuk jalan cembung "punggung kerbau".

Pisau greder tidak pernah rata, selalu miring saat greder jalan, yang diijinkan rata adalah saat finishing di tengah perjumpaan tanah dari kiri kanan jalan, itupun tipis melayang. (Finishing ditengah, bukan di pinggir)

Semoga bermanfaat untuk pelaku perbaikan jalan.

Tetap semangat

Terima kasih